Agung Sudaryono

Seorang pria yang dikenal sebagai "coklat "dulunya..cowok klaten maksudnya, tapi sekarang terdampar di Jogja. Moto hidupnya "khoirukum anfa ahum linnas". Sudah ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Corona Lebih Kejam dari HIV

Corona Lebih Kejam dari HIV

Sebuah fenomena kemanusiaan yang janggal terjadi hari ini di Yogyakarta. Seorang Guru Besar yang seharusnya mendapat penghormatan terakhir dari Almamater dan seluruh civitas akademik dan semua koleganya, harus berakhir dengan suasana yang menyedihkan. Ya..karena sebuah virus yang kita yakini juga sebagai makhluk Allah telah memporakporandakan sebuah tatanan. Tidak hanya tatanan sosial tapi seluruh tatanan global akan berubah dengan pandemi "corona" ini.

Di luar pengaruh intelegen yang melaporkan bahwa "virus" ini asli berasal dari Indonesia yang kemudian di ekspor ke US dan kemudian di modifikasi "Genom" nya menjadi sebuah senjata biologis yang merupakan strategi perang dagang antara US dengan China. Di awali dengan persaingan antara kekuatan dagang industri rokok alami yang berbasis di Asia/China dengan industri rokok elektrik yang di motori US akhirnya mereka dengan modal iptek merubah genetika molekuler (genom) virus H5NI yang asli Indonesia menjadi sebuah tragedi kemanusiaan yang sungguh diluar batas kemanusiaan.

Perhitungan strategis jika terjadi perang terbuka adalah mereka US dan China akan sama-sama hancurnya, namun dengan pandangan orang yang semakin modern dan tidak populernya perang terbuka yang kejam menurut mata lahir kita semua, mereka dengan bargainning atau tawar menawar untung rugi kedua belah pihak dengan biaya yang tidak sedikit tentunya terciptalah sebuah senjata yang sangat keji dan diluar batas kewajaran..... virus Corona.

Jika kita tilik di layar lebar..."Corona " ini sudah difilmkan 9 tahun lalu, dan kejadiannya sama persis...bahwa senjata biologis ini diciptakan di US dan disebarluaskan di China agar kedua belah pihak bisa mengambil keuntungan dari peristiwa ini. Melalui jurnal-jurnal ilmiah yang bisa kita telusuri saat Ibu Siti Fadilah Supari mantan Menkes yang sekarang menjadi pesakitan di Lapas adalah korban konspirasi jahat ini. Beliau sangat kukuh meminta agar virus ini tidak bisa keluar dari Indonesia karena beliau sebagai pakar virologi tahu persis akan seperti apa jika virus ini jatuh ke tangan orang jahat dan benar juga ..saat ini terjadi.

Lalu bagaimana dengan kita...ada ulama sebuah ormas yang lantang meneriakkan bahwa jenazah korban apapun layak kita berlakukan dengan baik.iya betul....tapi ada sebuah hadist yang jika laksanakan juga merupakan sebuah amal ibadah yang tidak.kecil pahalanya bahkan menyamai pahal jihad, yaitu bahwa menjauhi keburukan (dalam hal ini tranformasi Covid-19) itu lebih utama daripada melakukan penghormatan terakhir bagi jenazah. Kita juga yakin bahwa jenazah yang menjadi korban wabah adalah jenazah yang juga sahid, maka kita doakan agar beliau yang meninggal.karena korban komspirasi ini wafat secara khusnul khotimah dan sahid.

Lalu bagaimanan dengan kita?

kita yang masih berjalan di dunia kehidupan ini berusaha melakukan yang terbaik dengan physical distancing dan berdoa agar permufakatan jahat ini segera berakhir sehingga kita bisa masuk Romadhon dengan gembira. Begitu juga kita berdoa agar tentara Allah yang telah di peralat ini segera ditarik oleh Allah Aza wa Jala dan memberikan hukuman setimpal kepada orang-orang yang jahat dan melakukan kejahatan kepada kehidupan di dunia ini.

Sungguh akibat dari virus modifikasi ini lebih jahat akibatnya dibanding virus HIV...human Immune virus yang menjadi penyebab utama penyakit AIDS. Sebagian besar penderita AIDS adalah orang yang bebas tanpa batas, tapi Covid-19 ini menyerang semua orang tanpa pandang bulu, apakah ia jahat atau baik bagi kemanusiaan maka jika sampai terpapar pasti akan merasakan serangan di saluran nafas yang sangat menyiksa. Mari berdoa semoga kita, keluarga dan orang-orang yang kita cintai terhindar dari wabah ini. Kita ucapkan "selamat tinggal Covid-19" dan kita ucapkan "marhaban yaa romadhon" karena kita yakin...bahwa ucapan kita adalah doa....

Wallahu 'alam bishowab

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post